Kelahiran Himpunan Trah Anjing Kintamani Bali (HTAKB) tidak terlepas dari kelahiran Perkin Wilayah Bali. Terbentuknya Perkin wilayah Bali pada tanggal 11 Januari 2004 dimandatkan dapat membantu dalam upaya menjadikan anjing Kintamani sebagai Anjing Ras. Sebelum resmi terbentuk Perkin Wilayah Bali, di Bali telah ada sejak tanggal 16 Oktober 1993 organisasi peranjingan yang dikenal dengan sebutan Perkumpulan Anjing Trah Bali yang disingkat (PANTRAB). Setelah terbentuknya Perkin Wilayah Bali, PANTRAB melebur di dalamnya. Di dalam memfokuskan anjing Kintamani agar menjadi anjing ras dunia, maka dibentuklah Komisi Anjing Bali, yang tugasnya mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengajuan anjing Kintamani sebagai anjing ras dunia. Hasilnya pada tahun 2006, anjing Kintamani ditetapkan sebagai anjing ras pertama Indonesia. Dalam pertemuan di sebuah restoran di Central Parkir Kuta Bali pada tahun 2009 disepakati Komisi Anjing Bali diganti menjadi Himpunan Trah Anjing Kintamani (HTAKB). Tujuan pembentukan ini adalah dalam rangka persiapan pengajuan Anjing Kintamani Bali didaftarkan di Asian Kennel Union (AKU). Namun penerbitan Surat Keputusan pembentukan Komisi Anjing Bali sampai diganti dengan HTAKB belum pernah diterbitkan. Justru Surat Keputusan Pembentukan Komisi Anjing Bali terbit tahun 2013 melalui Keputusan Perkin Pusat No SKEP:075/PP/VIII/2013. yang ketuanya dirangkap oleh Ketua Perkin Pusat yaitu Bapak Soentono. Selanjutnya pada tahun 2016,melalui Surat keputusan Perkin Pusat No.072/PP/VI/2016, yang ditandatangani oleh Bapak Aron Yongky, Komisi Anjing Bali ini diganti dengan Panitia Kerja Anjing Bali yang ketuanya Bapak Dr. Andi Hudono SpOG, MRCOG. Tugas panitia kerja ini adalah mempersiapakn segala sesuatunya dalam rangka pendaftaran anjing Kintamani Bali ke Federation Cynologique Internationale (FCI). Jadi walaupun tidak ada surat keputusan resmi berkaitan dengan pergantian Komisi Anjing Bali Menjadi HTAKB, namun nama HTAKB telah muncul di tahun 2009.
Secara resmi pada Kongres Himpunan Trah Anjing Kintamani-Bali, yang akan diadakan pada tanggal 18-19 Juli 2011, di Gedung Perkin Pusat, Roxy Mas Blok D 11/28, JI.KH Hasyim Ashari Jakarta, ditetapkan AD/ART serta penetapan logo HTAKB. Pada Kongres pertama tersebut, dipilih secara aklamasi bapak Drs. I Putu Wijaya Putra SH, sebagai Ketua HTAKB. Sejak tahun 2017, ketua HTAKB Pusat di pegang oleh Bapak Putu Ricang Kusumajaya.