Sejarah
Anjing Kintamani

Pemanfaatan
Anjing Pekerja

Asal
Republik Indonesia. Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

ng-sejarah

Di antara semua binatang yang hidup di bumi, hanya anjinglah yang mempunyai latar belakang sejarah panjang tentang hubungannya dengan manusia. Pada zaman dahulu, dari waktu ke waktu manusia merasakan betapa bergunanya anjing itu. Manusia mulai menangkap anak anjing liar dan melakukan seleksi terhadap penampilan fisik serta perilaku agar menjadi hewan piara yang baik. Seleksi di masa lalu itu telah menghasilkan sejumlah kelompok anjng dengan karakteristik, ukuran, Warna, bentuk, kemampuan, dan perilaku yang berbeda, seperti yang kita temukan sekarang ini. Berlainan dengan kuda, yang telah mempunyai dokumentasi lengkap mengenai sejarah evolusinya, sejarah anjing masih merupakan misteri. Hal ini disebabkan karena tidak ada mata rantai yang dapat menjelaskan hubungan anjing dengan kerabatnya yang liar pada zamar prasjarah.

Namun, kebanyakan ahli cenderung memandang serigala sebagai nenek moyang anjing domestik sekarang ini. Pada abad pertengahan, manusia mulai memilih dan membagi anjing sesuai dengan kemampuan dan kegunaannya masing-masing untuk selanjutnya dikembangkan sesuai dengan pengelompokan yang dibuatnya sehingga diperoleh berbagai ras anjing seperti yang bisa kita lihat dewasa ini' Saat ini, tidak kurang dari 350 ras anjing yang telah tercatat pada Federation Cynologique lnternational (FCl), suatu organisasi peranjingan internasional yang berkedudukan di Belgia. Tercatat anjing dari ukuran kecil (tinggi +18 cm dan berat 1-2kg) sampai ukuran yang besar dengan berat bervariasi, yaitu dengan tinggi +80 cm dan berat +90 kg. Dari sejumlah ras yang telah tercatat itu, tampaknya belum ada ras anjing yang berasal dari Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki anjing lokal yang juga menarik dan cantik, seperti misalnya anjing Kintamani Bali. Anjing Kintamani Bali, anjing lokal pegunungan yang hidup di sekitar Kintamani dan yang dahulu dikenal dengan nama anjing Gembrong, adalah anjing asli Bali. Habitat aslinya di daerah sekitar desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli. Anjing Kintamani Bali merupakan salah satu piasma nutfah Indonesia , yang sangat berpotensi dikembangkan untuk tujuan komersial.

Anjing Kintamani Bali merupakan satu-satunya anjing asli Indonesia yang mempunyai penampilan menarik. Karena berbagai keistimewaannya, anjing Kintamani Bali digunakan sebagai maskot fauna Kabupaten Bangli, Bali. pada tahun 2006, organisasi yang bergerak di bidang peranjingan di Indonesia (Perkumpulan Kinologi Indonesia - Perkin) memproklamirkan bahwa anjing Kintamani Bali.

Anjing Kintamani Bali.

Anjing Kintamani Bali Dewasa merupakan anjing ras pertama Indonesia. Ini berarti bahwa anjing Kintamani Bali telah ditempatkan sejajar dengan anjing ras lainnya. Di samping itu, anjing Kintamani Bali telah pula diusulkan ke organisasi peranjingan internasional (FCI) untuk menjadi anjing ras dunia. Kalau hal ini berhasil, dapat dibayangkan betapa kedudukan anjing Kintamani Bali akan sejajar dengan anjing ras lainnya. Pada giliran berikutnya, hal itu akan dapat meningkatkan gengsi serta nilai ekonomis anjing Kintamani Bali.

Anjing Kintamani meraih juara pada sebuah pameran.

Anjing Kintamani Bali adalah anjing yang mempunyai penampilan yang anggun, cantik, dan menarik. Balutan bulu yang panjang terutama pada bagian ekor menambah keanggunannya. Seperti kelompok anjing ras lainnya, yang tidak mempunyai catatan lengkap mengenai evolusinya, demikian juga halnya dengan anjing Kintamani Bali. Menurut cerita yang disampaikan orang secara turun-temurun, anjing Kintamani Bali dikatakan sebagai keturunan anjing Chow-Chow yang berasal dari negeri China. Perkiraan ini didasari oleh temuan sejarah yang menggambarkan hubungan bangsa China dengan masyarakat Kintamani. Namun, catatan yang pasti mengenai hubungan anjing Chow-Chow dengan anjing Kintamani Bali tidak ada.

Anjing Chow-Chow, Anjjing yang bersal dari negeri China.

Beberapa kajian ilmiah telah dilakukan untuk mengungkap asal usul anjing Kintamani Bali.Telah dilakukan kajian penampilan anatomi tubuh bagian luar sampai kaiian pada tingkat molekuler.Pengujian asal usul anjing Kintamani Bali sangat dimungkinkan dengan menggunakan kajian anatomi tubuh bagian luar mengingat kekhasan penampilan luarnya itu Dalam pengujian dengan kajian penampilan anatomi tubuh ini, dinyatakan bahwa satu kelompok anjing akan dikatakan sama dengan kelompok yang lain bila terdapat suatu kemiripan. Dengan membandingkan morfologi bagian tubuh akan dapat ditentukan kekerabatan kelompok anjing tersebut' Perbandingan yang demikian itu telah dilakukan antara anjing Kintamani Bali dan anjing Geladak. Dipilihnya anjing Geladak adalah karena alasan bahwa keberadaan dan penyebaran anjing Geladak terdapat di semua tempat di Bali. Analisis menggunakan ciri morfologi terutama karakteristik kepala mengindikasikan bahwa anjing Kintamani Bali tidak ada hubungannya dengan anjing Geladak.Jadi, berdasarkan kajian morfologi,diperkirakan bahwa anjing Kintamani Bali tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan anjing Geladak.

Anjing Geladak, yang tersebar di seluruh bali.

Pengujian asal usul yang lebih modern dan yang lebih menekankan kontinuitas genetik anjing Kintamani Bali telah dipublikasikan pada Journal Of Heredity di Amerika Serikat terbitan tahun 2005. Dalam publikasi yang ditulis Puja dkk. tersebut, diuraikan kemungkinan asal-usul anjing Kintamani Bali. Caranya adalah dengan membandingkan konstitusi gen anjing Kintamani Bali dengan 18 ras anjing lainnya yang beberapa di antaranya adalah anjing Chow-Chow, anjing Geladak di Bali, dan Dingo Australia. Dingo Australia adalah sejenis anjing liar asli Australia. Dari penampakan luarnya, kelihatan anjing Kintamani Bali mirip dengan Dingo Australia. Dijelaskan dalam publikasi tersebut bahwa secara genetik anjing Kintamani Bali sangat dekat kekerabatannya dengan anjing Geladak dan Dingo Australia, tetapi jauh dengan Chow-Chow. Hasil kajian itu menyimpulkan bahwa anjing Kintamani Bali berasal dari anjing Geladak yang telah mengalami evolusi yang mengakibatkan hilangnya keragaman genetik. Suatu hal menarik yang perlu ditelusuri dan dikaji lebih jauh adalah adanya dugaan kedekatan kekerabatan antara anjing Kintamani Bali dan Dingo Australia.

Anjing Dingo dari Australia.

Rangkuman

Anjing Kintamani Bali, demikian sebutan anjing lokal dari dataran tinggi Kintamani, Bangli, Bali,yang dahulunya disebut anjing Gembrong merupakan anjing yang berpenampilan anggun, cantik, dan memikat. Diperkirakan bahwa anjing Kintamani Bali itu berasal dari anjing Geladak, yaitu anjing yang umum dijumpai di mana-mana di Bali. Habitat yang dingin di dataran tinggi Kintamani itu yang mungkin dalam jangka waktu berabad-abad mendorong terjadinya berbagai perubahan penampilan bagian luar tubuh (fenotipe), misalnya berupa balutan bulu yang tebal tersebut. Karena berbagai keistimewaannya, anjing Kintamani Bali dipakai sebagai Maskot Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli. Belum lama ini Perkumpulan Kinologi Indonesia menetapkan anjing Kintamani Bali itu sebagai anjing ras pertama Indonesia. Penetapan tersebut membuat anjing Kintamani Bali makin meningkat gengsinya di mata Dara pencinta dan pemelihara anjing.